Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Karet Elastomer

Karet Elastomer

Cari Blog Ini

Elastomer Jembatan Polos dan Laminasi

Elastomer Jembatan Polos dan Laminasi

Pages

Halaman

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label berita jembatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label berita jembatan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Mei 2014

Benahi Dermaga, Baru Bangun Jembatan Selat Sunda!

Benahi Dermaga Baru Jembatan
Ketua Pengurus Pusat Masyarakat Transportasi Indonesia, Muslich Zainal Asikin berpandangan, proyek jembatan Selat Sunda belum diperlukan. Menurut dia, perluasan pelabuhan dan perbaikan manajemen masih bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi transportasi penyeberangan di Selat Sunda.

"Proyek jembatan Selat Sunda masih banyak ahli dan pihak-pihak yang sangat tidak setuju karena belum diperlukan. Apalagi dengan biaya besar. Masih banyak proyek prioritas yang lebih kecil biayanya saja belum direalisir," sebut Muslich kepadaKompas.com, Senin (9/7/2012). 

Zainal mengungkapkan, kemacetan berulang yang terjadi di sekitar Pelabuhan Merak, Banten, karena sejumlah hal yakni kekurangan kapal penyeberangan dan dermaga hingga manajemen yang kurang baik. Untuk itu, solusi yang dinilai lebih pas adalah, pertama, penambahan kapal dan darmaga.

Kekurangan kapal, menurutnya, karena kapal sedang dok atau mengalami perbaikan. Permasalahan ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan menyewa kapal dari luar negeri. Dengan jumlah kapal yang banyak dan  kapasitas yang lebih besar maka masalah penyeberangan Merak-Bakauheni bisa ditanggulangi.

"Dan kalau meningkat, di masa yang akan datang cukup dengan menambah dermaga dan menambah jumlah kapal dan ukurannya yang lebih efisien sehingga efektif dalam menyeberangkan orang maupun barang," papar Zainal.

Kedua, perluasan pelabuhan. Bila pelabuhan diperluas, maka lalu lintas penyeberangan bisa ditingkatkan dua kali lipat. 

Ketiga, kata Muslich, adalah perbaikan manajemen yang selama ini dinilainya kurang kompeten mengurus penyeberangan. 

"Masalahnya adalah salah urus. Salah kelola dibawah tim manajemen yang tidak cakap dan kurang kompeten," ujarnya. 

Seperti diketahui, pemerintah sekarang ini tengah membahas mengenai studi kelayakan proyek jembatan Selat Sunda. Proyek ini masuk dalam badan buku rencana proyek kerjasama pemerintah dan swasta atau PPP (public private partnership) Book 2012.

Buku tersebut berisikan 58 proyek infrastruktur andalan pemerintah. Jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera ini terletak di Provinsi Lampung dan Banten. Panjang jembatan ini diperkirakan mencapai 27,4 kilometer. 

Menurut data dari Bappenas, biaya pembangunan Jembatan Selat Sunda bisa mencapai 25 miliar dollar AS atau sekitar Rp 225 triliun. Sebelumnya, estimasi biaya pembangunan proyek itu 15 miliar dollar AS. Kepastian biaya sesungguhnya baru akan diketahui setelah ada hasil studi kelayakan. Sementara itu, target konstruksi awal JSS akan dilakukan pada 2015 dan mulai beroperasi pada 2025.

Sumber : Kompas.com